Senin, 27 Februari 2017

Isabel de Solís dan jatuhnya Granada

De Solis adalah putri dari Kastilia bangsawan Sancho Jiménez de Solis. Ketika raja baru Granada menolak untuk terus membayar upeti kepada mahkota Castile, tentara Kristen mulai menyerang Kerajaan Granada. Dalam pembalasan, al-Zagal, saudara sultan, mulai melakukan penggerebekan di Castile. Pada satu kesempatan seperti itu, Isabel de Solis ditangkap saat  berlindung Pada saat itu, umumnya twanan perang dari kalangan bangsawan ditebus oleh keluarganya . Namun, meskipun de Solis adalah seorang bangsawan, keluarganya menolak untuk membayar uang tebusan karena perilaku memberontak sebelumnya kepada ayahnya, yang telah mengutuk dia untuk tinggal di biara selama sisa hidupnya.

Untuk alasan ini, dia dibawa ke istana Alhambra di Granada dan dijual sebagai budak Abu l-Hasan Ali, Sultan Granada. De Solis terpaksa menjadi salah satu selir sultan, tapi Abu l-Hasan Ali jatuh cinta dan menikahinya, mengasingkan  istri pertamanya  Aisyah dari istana. Setelah berpindah agama ke Islam, ia menrubah namanya  menjadi  Turai, Soraya atau Zoraya. Dia memiliki dua anak dengan sultan, Nasr dan Said. Karena Aisyah (dikenal sebagai Fatima) adalah keturunan Nabi Muhammad, orang-orang, terutama para pemimpin agama tidak menyukai De solis, konflik rumah tangga inilah yang kemudian menyebabkan perang saudara di Granada di 1482,yang membuat Granada semakin lemah dihadapan Kerajaan Aragon dan Castilla. Abu l-Hasan Ali akhirnya digulingkan oleh istri pertamanya Aisyah, dengan bantuan Aliatar,mertua dari Abu Abdillah, panglima perang dari Loja. De Solis ditawan oleh fraksi Aisyah dan dibiarkan hidup pada kondisi bahwa Abu l-Hasan Ali menyerahkan  tahta kepada anaknya anaknya Boabdil(Abu Abdillah). Kemudian, Abu l-Hasan Ali mendedikasikan hidupnya untuk melakukan banyak serangan yangberhasil terhadap Castile, yang menyebabkan dia mendapatkan kembali popularitasnya di kalangan orang-orang dari Granada. Akibatnya, ia akhirnya menyelamatkan de Solis dan memulihkan beberapa kekuasaannya hilang di Granada untuk sementara waktu sebelum meninggal. Setelah kematian suaminya, de Solis dan anak-anaknya masuk Katolik dan mengambil nama Juan de Granada dan Ferdinand de Granada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar