Beberapa saat yang lalu media massaa cetak maupun online dipenuhi oleh ide tentang legalisasi ganja alasannya adalah ganja memiliki banyak manfaat bagi dunia medis disamping mudharatnya yang sudah banyak diketahui oleh masyarkat luas,apaagi ganja ternyata tidak bisa tumbuh disembarang tempat,ganja hanya bisa tumbuh di tempat yang cocok,oleh karena itu Indonesia dapat menguasai pasar ganja sebagai obat,namun menurut saya tidak seharusnya ganja dilegalkan karena masyarakat dan aparat penegak hukum belum siap untuk menanggulangi penyalahgunaan ganja sebagai barang yang memabukkan ,sekarang ini ketika ganja masih dianggap barang haram saja pemerintah masih kelimpungan untuk mengatasi penyalahgunaannya,apalagi apabila ganja dilegalkan tentu saja ganja akan mudah didapatkan sebagaimana obat "trihex" yang seharusnya hanya dapat dibeli dengan resep dokter tetapi dengan begitu mudahnya diguankan oleh sekelompok remaja tanggung sebagai alat nge-fly di malam minggu sambil balapan liar,sejarah mencatat bahwa pernah terjadu pada suatu masa penduduk Pulau Jawa mengalami kecanduan opium,yaitu pada masa penjajahan belanda.Masyarkat mungkin sudah tahu bahwa Negeri Cina pernah mengalami perang candu,tapi tidak banyak yang tahu bahwa pada masa kolonial belanda candu juga pernah mewabah di Indonesia pada masa itu candu seharga lima sen dan penghasilan rata-rata penduduk Pulau Jawa hanya duapuluh sen,artinya harga satu gram candu sendiri sudah menghabiskan seperempat penghasilan penduduk
kita dapat berasumsi bahwa pemakai candu bukanlah orang yang memebeli bakso lalu kenyang tetapi seorang pemadat berat yang tidak akan puas sebelum hasrat nyandunya terpenuhi,kita bisa lihat dari fot -fot odi halaman ini bagaimanakah penampilan seorang pecandu pada masa itu.apakah kita mengingikan hal ini terulang kembali?,tentu saja tidak ,oleh karena itulah kita harus menolak legalisasi ganja paling tidak sampai aparat penegak hukum siap(entah kapan siapanya)
referensi
https://serbasejarah.wordpress.com/2011/04/18/opium-to-java-ketika-jawa-dilamun-candu/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar