Sulit Makan Daging
Daging bagi sebagian besar orang Indoesia adalah makanan yang sangat mewah dan mahal(semoga saja tidak tambah mahal).Tidak heran bila konsumsi daging masyarakat Indonesai relatif rendah dibandingkan negara-negara lain terutama negara-negara maju.Tidak jarang orang yang bisa makan daging dianggap sebagai orang yang mampu,atau dengan kata lain daging dianggap sebagai makanan yang bergengsi.
Daging sejatinya merupakan sumber pangan yang kaya protein,seperti yang sudah kita kertahui protein adalah zat yang berfungsi mendukung pertumbuhan tubuh dan otak serta memilihara sel-sel tubuh.Dengan sedikitnya konsumsi daging masyarakat Indonesia dapat disimpulkan bahwa kurangnya konsumsi sumber protein bisa jadi menjadi sumber kurang majunya dunia pendidikan,rendahnya tinggi badan orang Indonesia serta banyaknya kekurangan-kekurangan lain yang sering kita temui pada manusia Indonesia,tinggi badan dan kecerdasan otak tidak dapat dibangun dengan mengonsumsi makanan berkarbohidrat tinggi(makanan pokok)saja karena protein mutlak perlu diperlukan untuk membuat dan memeprkuat sel-sel tubuh,karbohidrat hanya memberikan tenaga pada tubuh,sebanyak apapun makan makanan yang mengandung karbohidrat hasilnya tidak akan pernah sama dengan memakan makanan yang kaya protein.,karbohidrat yang dikonsumsi dalam jumlah besar hanya aka nmemicu penumpukan gual dan obesistas,tidak heran banyak orang Indonesia yang terkena diabetes dan obesitas ,apalagi gaya hidup modern membuat orang hanya duduk-duduk,tentu keadaan ini sangat berbeda dengan zaman kakek-nenek kita yang masih beekrja di sawah dan ladang,mereka membutuhkan banyak energi untuk mencangkul dan membajak alhasil walaupun orang zaman dahulu juga lebih banyak mengonsumsi karbohidrat dibangnkan denga protein sangat jarang orang zaman dahulu yang terkena "penyakit-penyakit modern"
sebenarnya masih ada sumber protein lain yaitu ikan dan kedelai,namun harga ikan sendiri juga mahal,sedangkan kedelai(tempe)yang menjadi sumber protein utama "rakyat jelata"kian hari juga semakin mahal dan semakin sulit dijangkau karena sumber protein rakyat ini bahan bakunya banyak yang diimpor dari luar negeri(WOW).Jika kondisi ini terus berlanjut sulit dibayangkan apa yang harus dilakakun kalangan menegah-kebawah untuk memenuhi kebetuhan protein Indonesia yang sangat "strategis"dalam pembangunan negara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar