Penulis pernah menjumpai sebuah pertanyaan dal msebuah diskusi forum online yang bunyinya"orang mongol kan mirip ngak mirip Turki masak bahasanya termasuk rumpun turki?"waktu penulis belum tahu jawabanya dan tidak punya waktu untuk memikirkan jawabannya.Ternyata Rumpun Turki(Turks) tidak hanya mencakup Negara Turki yang ber ibukota di Istanbul tetapi juga Kazakstan,Turkmenistan,Uzbekistan,Tajikistan,dan negara-negara asia tengah lainya
Selama ini yang tertanam dala mbenak kita jika mendengar istilah Turki adalah sebuah negara di Asia dan Eropa dengan campuran budaya dan ras Eropa dan Timur Tengah(terutama Arab),namun nyatanya SEBELUM masuk ke kewasan Timur Tengah Bangsa Turki merupakan bangsa campuran ras Mongoloid dan Kaukasoid di Asia Tengah dengan persebaran dari sebelah timur Rusia sampai Xinjiang di Tiongkok.Di kawasan ini sering ditemui suku-suku yang berbicara Bahasa Rumpun Turki dengan ciri-ciri fisik ras campuran yang beragam,ada yang menyerupai orang Asia Timur namun berambut pirang,ada yang mirip orang Eropa tetapi berbadan kecil mungil,dan berbagai macam ciir fisik yang berbeda-beda.baru kemudian terjadi migrasi bangsa Turki ke Timur Tengah apda zaman Abassiyah sebagai tentara bayaran,mungkin Bangsa Turki yang bermigrasi ini bercampur dengan penduduk Anatolia sehingga pada imigran Turki ini ciri fisik Mongoloid hilang atau menipis dan hanya menyisakan ciri fisik Kaukasoid Eropa serta Kaukasoid Timur Tengah(Kaukasoid Bedouin/Armenoid/Arabid),sedangkan Bangsa-bangsa rumpun Turki di Asia Tengah tidak bercampur dengan orang Timur Tengah
gambar Sultan Turki Seljuk Alp Arslan pada periode yang lebih awal sebelum Dinasti Ottoman memperlihatkan bentuk wajah campuran Mongoloid
mangkok iran dan patung yang mengambarkan Bangsa Saljuk bermata sipit
Pada gambar-gambar dan lukisan-lukisan Raja-raja Turki zaman Saljuk dapat dilihat bahwa Raja-raja Seljuk mempunyai wajah yang cenderung memiliki campuran Mongoloid,ada yang mengatakan bahwa pengambaran Raja-raja Turki berwajah mongoloid adlah akibat dari penaruh gaya gambar Tiongkok di Timur Tengahm,namun bisa jadi pada zaman Saljuk belum banyak percampuran antara pendatang Turki dari Asia Tengah dengan penduduk asli Anatolia(sekarang Turki Istanbul).
Jadi terjawab sudah mengapa Bahasa Mongolia lebih dekat pada Bahasa Turki dibandingkan Bahasa Mandarin,karena Rumpun Bahasa Turki merupakan bahasa yang digunakan di Stepa Asia Tengah dan Mongolia sendiri yang terletak di Gurun Gobi secara kultural lebih dekat pada kultur nomaden Stepa Asia Tengah daripada kultur Tiongkok.Terlebih lagi antara Tiongkok dan Mongolia terdapat pembatas yang berupa Tembok Raksasa
Selama ini yang tertanam dala mbenak kita jika mendengar istilah Turki adalah sebuah negara di Asia dan Eropa dengan campuran budaya dan ras Eropa dan Timur Tengah(terutama Arab),namun nyatanya SEBELUM masuk ke kewasan Timur Tengah Bangsa Turki merupakan bangsa campuran ras Mongoloid dan Kaukasoid di Asia Tengah dengan persebaran dari sebelah timur Rusia sampai Xinjiang di Tiongkok.Di kawasan ini sering ditemui suku-suku yang berbicara Bahasa Rumpun Turki dengan ciri-ciri fisik ras campuran yang beragam,ada yang menyerupai orang Asia Timur namun berambut pirang,ada yang mirip orang Eropa tetapi berbadan kecil mungil,dan berbagai macam ciir fisik yang berbeda-beda.baru kemudian terjadi migrasi bangsa Turki ke Timur Tengah apda zaman Abassiyah sebagai tentara bayaran,mungkin Bangsa Turki yang bermigrasi ini bercampur dengan penduduk Anatolia sehingga pada imigran Turki ini ciri fisik Mongoloid hilang atau menipis dan hanya menyisakan ciri fisik Kaukasoid Eropa serta Kaukasoid Timur Tengah(Kaukasoid Bedouin/Armenoid/Arabid),sedangkan Bangsa-bangsa rumpun Turki di Asia Tengah tidak bercampur dengan orang Timur Tengah
gambar Sultan Turki Seljuk Alp Arslan pada periode yang lebih awal sebelum Dinasti Ottoman memperlihatkan bentuk wajah campuran Mongoloid
mangkok iran dan patung yang mengambarkan Bangsa Saljuk bermata sipit
Pada gambar-gambar dan lukisan-lukisan Raja-raja Turki zaman Saljuk dapat dilihat bahwa Raja-raja Seljuk mempunyai wajah yang cenderung memiliki campuran Mongoloid,ada yang mengatakan bahwa pengambaran Raja-raja Turki berwajah mongoloid adlah akibat dari penaruh gaya gambar Tiongkok di Timur Tengahm,namun bisa jadi pada zaman Saljuk belum banyak percampuran antara pendatang Turki dari Asia Tengah dengan penduduk asli Anatolia(sekarang Turki Istanbul).
Jadi terjawab sudah mengapa Bahasa Mongolia lebih dekat pada Bahasa Turki dibandingkan Bahasa Mandarin,karena Rumpun Bahasa Turki merupakan bahasa yang digunakan di Stepa Asia Tengah dan Mongolia sendiri yang terletak di Gurun Gobi secara kultural lebih dekat pada kultur nomaden Stepa Asia Tengah daripada kultur Tiongkok.Terlebih lagi antara Tiongkok dan Mongolia terdapat pembatas yang berupa Tembok Raksasa
Salahhhhhh
BalasHapusSalahhhhhh
BalasHapus