Hikayat Raja Khandaq adalah salah satu hikayat melayu lama yang menceritakan tetnang perang khandak,Hikayat ini disebarkan oleh para pedagang Arab dan Persia yang berinteraksi dengan oang-orang Melayu,cerita ini kemungkinan dipengaruhi oleh tradisi persia karena cerita ini sangat mengagung-agunkan sayyidina Ali ,cerita ini mengalami banyak distrorsi yang mungkin disebabkan oleh ketidakpahaman orang-orang melayu tentang Bahasa Arab dan Persia secara menyeluruh ,berikut ini adalah perbedaanHikayat Raja Khandak dan kisah Perang Khandak yang sebenarnya
Perang khandaQ adalah perang yang tejadi di Madinah antara kaum muslimin dibawah komando Nabi Muhammad Shallahualaihi wassalam melawan koalisi quraisy-Ghatafan-dan suku-suku yahudi yang tinggal di madinah,hampir semua orang tahu bahwa dalam perang tersebut terdapat tokoh yahudi yang bernama Huyai ibn Akhtab seorang pemuka yahudi dari Bani Nadir yang sangat membenci Nabi Muhammad walaupun anaknya sendiri Shafiyyah binti Huyyay rahimaulah adalah salah satu istri Nabi Muhammad dan Huyyai bin Akhtab sendiri menurut berbagai sumber adalah keturunan Nabi Harun alaihissalam,sebenarnya Huyyay bin Akhtab sudah mengetahui kenabian Nabi Muhamad ma,un tidak mau mengakuinya karena ia tidak suka bila nabi terakhir ,ia adalah orang yang cerdas yang mampu menyatukan suku-suku arab yang tidak pernah mau tunduk satu sama lain demi mencapai satu tujuan yaitu menyerang madinah,sebelum terjadi perang khandak Huyyai bin Akhtab pergi ke kota Mekkah dan menemui para pemimpin quraisy disana ia ditanyai oleh pemimpin quraisy mana yang lebih baik agama kami atau agama muhammad,kemudia nia menjawab agama kalian lebih baik daripada agama muhammad dan ia menghormati berhala untuk mendapatkan simpati dari Suku Quraisy,Huyyay bin Akhtab sendiri dihukum mati setelah pengkhianatanya terbongkar di penghujung Perang Khandaq
dalam perang ini dikisahkan bahwa sayyidina Ali berhasil mengalahkan seorang jagoan Quraisy yang bernama Amr bin wudd,seorang jagoan legendaris yang sudah berusia lanjut tetapi masih sanggup bertempur bahkan mampu melompati parit madinah dengan kudanya
disclaimer:penulis tidak menyetujui visualisasi sahabat nabi
Dalam Hikayat Raja Khandaq,khandaq atau parit yang berfungsi sebagai pertahanan Kota Madinah tidak diceritakan bahkan nama Khandaq malah digunakan sebagai nama tokoh yang menurut saya mirip dengan Huyyai bin Akhtab ,diceritakan bahwa Raja Khandaq adalah anak Nabi Sulaiman yang murtad dan menyembah berhala,ia mengerahkan pasukan nyang sangat besar untuk menyerang mekkah dan madinah ia memiliki putri yang bernama zalzadil yang sebnarnya adalah nama keledai nabi muhammad,bahkandalam cerita ini Sayyidina Ali Karamallahuwajhah memiliki kesaktian yaitu jika berteriak di medan perang maka suaranya bagaikan guntur yang membelah bumi dan sekali beliau berteriak maka seribu orang musuh akan tewas .dalam hikayat ini disebutkan bahwa Mekkah dan Madinah saat itu merupakan kota muslim padahal pada saat itu Kota Mekkah masih merupakan kota musyrik dan pasukan ahzab dipimpin oleh Abu Sufyan Kepala Suku Quraisy yang saat itu masih belum memeluk Islam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar